Lembaga Dakwah Kampus Al-Iqtishod Institut Agama Islam Tazkia

Pengecas Ruhani Pemberi Inspirasi

Artikel

Sahabat bisa dapatkan artikel seputar Islam yang bisa menambah pemahaman kita mengenai Islam.

Audio

Download audio kajian dari asatidz terpercaya agar kita lebih mantap dalam memahami agama ini.

Join Us

Dapatkan info mengenai pendaftaran keanggotaan LDK Al Iqtishod terbaru.

Review LBT LDK Al-Iqtishod

Sahabat, LBT (Leadership Basic Training) tanggal 6-7 November 2010 alhamdulillah sudah terlaksana.
Dengan tema “LDK Al-Iqtishod Back to Fitrah” diharapkan, kepengurusan LDK kedepan dapat menemukan kembali jati diri dan menancapkan kembali eksistensinya dalam perubahan-perubahan menuju kearah yang lebih baik di kampus maupun masyarakat luas.


Sahabat, LBT adalah langkah awal untuk menemukan laskar-laskar yang akan melanjutkan perjuangan dakwah ini. Selanjutnya masih banyak tugas dan amanah yang harus dijalani dalam melaksanakan aktivitas dakwah ini. Dakwah bukanlah suatu hal yang mudah, tetapi bukan pula ada untuk mempersulit diri kita.



Maka, mari merenung kembali tentang konsekuensi dan amanah yang harus kita tunaikan ke depan.LURUSKAN NIAT,dan mari jalani dengan TULUS IKHLAS,



-jika komitmen terhadap dakwah benar-benar tulus, maka TIDAK AKAN BANYAK DA’I YANG BERGUGURAN DI TENGAH JALAN. Dakwah akan terus melaju dengan mulus untuk meraih tujuan-tujuannya dan mampu memancangkan prinsip-prinsipnya dengan kokoh.



-jika komitmen terhadap dakwah benar-benar tulus, niscaya hati sekian banyak orang akan menjadi bersih, PIKIRAN MEREKA AKAN BERSATU, FENOMENA INGIN MENANG SENDIRI saat berbeda pendapat, akan JARANG TERJADI



-jika komitmen terhadap dakwah benar-benar tulus, maka sikap toleran akan semarak, rasa saling mencintai akan merebak, hubungan persaudaraan akan semakin kuat, dan barisan para da’I akan menjadi BANGUNAN YANG BERDIRI KOKOH DAN SALING MENOPANG



-jika komitmen terhadap dakwah benar-benar tulus, maka DIA TIDAK PEDULI SAAT DITEMPATKAN DI BARISAN PALING DEPAN ATAU BELAKANG. Komitmennya tidak akan berubah ketika ia diangkat menjadi pemimpin yang berwenang mengeluarkan keputusan yang ditaati atau hanya sebagai jundi yang tidak dikenal atau tidak dihormati



-jika komitmen terhadap dakwah benar-benar tulus, maka hati seorang da’I akan tetap LAPANG UNTUK
MEMAAFKAN setiap kesalahan saudara-saudara seperjuangannya, sehingga TIDAK TERSISA SEKECIL
APAPUN TEMPAT UNTUK PERMUSUHAN DAN DENDAM



-jika komitmen terhadap dakwah benar-benar tulus, maka SIKAP TOLERAN DAN SALING MEMAAFKAN AKAN TERUS BERKEMBANG,sehingga tidak ada momentum yang bisa menyulut kebencian, menaruh dendam, dan amarah. Namun sebaliknya, semboyan yang diusung bersama adalah,”saya sadar bahwa saya sering melakukan kesalahan, dan saya yakin anda akan selalu memaafkan saya”



-jika komitmen terhadap dakwahbenar-benar tulus, makaSEMUA ORANG AKAN MENGHARGAI WAKTU.Bagi setiap da’I, tidak ada waktu yang terbuang sia-sia karena dia akan selalu menggunakannya untuk beribadah kepada allah di sudut Mihrab, atau berjuang melaksanakan dakwah dengan menyeru kepada kebaikan atau mencegah kemungkaran. Atau aktif di majlis untuk menyampaikan nasihat dan membimbing masyarakat.



-jika komitmen terhadap dakwah benar-benar tulus, maka setiap da’I akan SEGERA MENUNAIKAN KEWAJIBAN KEUANGANNYA UNTUK DAKWAH TANPA DIHINGGAPI RASA RAGU sedikitpun. Semboyannya adalah “apa yang ada padamu akan habis dan apa yang ada di sisi allah akan kekal”



-jika komitmen terhadap dakwah benar-benar tulus, maka setiap da’I akan patuh dan taat tanpa merasa ragu atau bimbang. Di dalam benaknya, TIDAK ADA LAGI ARTI KEUNTUNGAN PRIBADI ATAUPUN MENANG SENDIRI.



-jika komitmen terhadap dakwah benar-benar tulus, maka akan muncul fenomena pengorbanan yang nyata. Tidak ada kata “ya” untuk dorongan nafsu atau segala sesuatu yang seiring dengan nafsu untuk berbuat maksiat. Kata yang ada adalah kata “YA” UNTUK SETIAP PERBUATAN YANG MENDEKATKAN DIRI KEPADA ALLAH.



-jika komitmen terhadap dakwah benar-benar tulus, maka setiaporang yang KURANG TEGUH KOMITMENNYA AKAN MENANGIS,sementara orang yang BERSUNGGUH-SUNGGUH AKAN MENYESALI DIRINYA karena ingin berbuat lebih banyak dan berharap pahala di sisi allah



-jika ada yang bertanya kepada dirinya sendiri, maka pertanyaan itu adalah,”APA SEBENARNYA BENTUK KOMITMEN SAYA TERHADAP DAKWAH.”



Bagi yang telah mengetahui jalan dakwah dan menyadari hakikat dan komitmennya dalam dakwah, maka teruslah berjalan untuk meraih sasaran dan tujuan tersebut dengan langkah yang mantap.



Bagi yang telah kehilangan arti komitmen tersebut, menyimpang dari jalan yang seharusnya, menjadi lemah dan menyerah kepada realitas hidup sehingga terpengaruh oleh lingkungannya, maka temukan kembali jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini:



Mengapa anda dulu yakin dengan dakwah?



Apa peran anda dalam aktivitas dakwah?


Apa komitmen anda terhadap dakwah?


Semoga bisa menemukan kembali arti dakwah dalam hidup kita. Karena, Setiap muslim adalah da’I sebelum dia menjadi apapun.
Wallahu ‘alam bis showab.



Sumber: Komitmen Da’I Sejati
penulis: Muhammad Abduh penerjemah:Asep Sobari, Lc

0 komentar:

Share is caring, Silahkan berbagi apa saja di sini.