Leadership Basic Training II
Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Al Iqtishod STEI
Tazkia baru saja menggelar kegiatan Leadership Basic Training (LBT) II
bertempat di Yayasan Pengembangan Insan Pertanian Indonesia (YAPIPI), Bogor,
pada 02-03 Mei 2015 lalu. LBT yang dikelola oleh tim kaderisasi ini bertemakan
“Membentuk Pribadi Unggul, Tingkatkan Kinerja Dakwah”. Acara ini merupakan
syarat yang harus diikuti oleh pengurus dan anggota aktif yang tergabung di
dalam LDK.
Pada pembukaan acara, Ammar Multazim, selaku
ketua pelaksana berharap para kader saling memahami satu sama lain dan mau
menambal kekurangan temannya sehingga nantinya kinerja dalam berdakwah semakin
membaik. Karena berjama’ah dalam tim besar pengaruhnya ke organisasi yang
sedang digeluti.
Setelah itu, pemaparan materi pertama oleh Ahmad
Nashron mengisi agenda yang dilakukan selepas sholat isya dengan judul”
Analisis Sosial dan Desain Kegiatan”. Nashron begitu komunikatif mengajak
peserta untuk berpikir tentang pertanyaan yang berkaitan dengan penyampaiannya.
Sebagai penggerak dakwah, ia menuturkan bahwa mengetahui hakikat dakwah itu
penting karena dengan begitu semangat untuk melakukan kebaikan dapat tumbuh.
“Ada atau tidaknya kalian berada dalam jalan
dakwah, dakwah itu sendiri akan tetap berjalan. Tapi bagi kalian yang enggan
untuk berdakwah, apakah kalian tidak ingin surganya Allah, tidak ingin
rahmatnya Allah?” ujar Nashron dengan berapi-api dan membuat peserta tertunduk
merenung.
“Ada tiga hal yang harus diperhatikan ketika
berdakwah, yaitu pola pikir pribadi, konsep atau metodenya serta pengaplikasian
terhadap rancangan kegiatan,” lanjut lelaki berkulit sawo matang itu sembari
memperlihatkannya di layar proyektor. Peserta diminta juga untuk mengetahui
visi-misi LDK, karena hal tersebut merupakan langkah awal bagaimana gerak kerja
selanjutnya. Ia juga menuturkan bahwa program kerja yang dibuat harus
dianalisis terlebih dahulu supaya bisa disesuaikan dengan target dakwah.
“LDK bukan hanya sekadar wadah berorganisasi,
tapi fungsinya lebih dari itu yaitu tempat pembinaan diri menjadi manusia yang
lebih baik.” paparnya lagi.
Materi dilanjutkan esok harinya dengan judul
“Siroh dan Implemantasi Masa Kini” yang dibawakan oleh Ustadz Mahfudz, Lc
Beliau menyampaikan sejarah perjalanan dakwah Rasulullah yang dilalui selama 23
tahun. “Penting bagi kita untuk mempelajari sejarah supaya bisa menjadi bekal
kehidupan di sekarang,” ucapnya.
Lalu, agenda dilanjutkan dengan materi
terakhir yang dipaparkan oleh Miftahul Jannah dengan judul “Pelatihan
Jurnalistik Dakwah”. Baginya,seorang jurnalis merupakan agen yang bertugas
sebagai penyampai ajaran Nabi dan Rasul. Berbekal hobi menulis, perempuan
berdarah Bima, NTB ini telah menerbitkan beberapa novel yang telah beredar
dipasaran. Kecintaannya pada dunia tulis-menulis juga telah mengantarkan ia
pada sebuah profesi di media Islam Salingsapa.com. (Syadza)
Artworker: LDK Al-Iqtishod
LDK Al-Iqtishod adalah Lembaga yang menaungi seluruh kegiatan dakwah islamiyah untuk menegakkan Tauhid dan Sunnah, serta mengajak kepada Amar Maruf Nahi Munkar di lingkup civitas Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia khususnya dan di Bumi Allah umumnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Share is caring, Silahkan berbagi apa saja di sini.