Oleh: Mujahidah Annisa Al-Iqtishod
Sepanjang
sejarah,ternyata Allah dan Rasul-Nya hanya memilih empat sosok muslimah terbaik
di zamannya masing-masing. Mereka adalah sosok pemberi keteladanan sebagai
wanita,ibu,istri bagi setiap orang khususnya para muslimah.
Empat wanita itu dinobatkan sebagai
wanita terbaik di dunia dan di akhirat agar menjadi teladan sepanjang zaman dan
Rasulullah menyebutkan nama-nama mereka bukan hanya sebagai catatan dan cerita
sejarah saja namun agar akhlak dan perbuatannya ditiru oleh umatnya khususnya
dari kalangan muslimah.
Rasulullah Shallahu ‘Alaiahi Wasallam
bersabda, “Cukuplah wanita-wanita ini sebagai panutan kalian. Yaitu Maryam
binti Imran, Khadijah binti khuwailid, Fatimah binti Muhammad dan Asiyah binti
muzahim, istri fir’aun.” (HR Ahmad dan Tirmidzi), mereka tidak hanya
paling baik di dunia tapi juga di akhirat.
“Sebaik-baik wanita penduduk surga adalah
Khadijah binti Khuawilid, Fatimah binti Muhammad,Maryam binti Imran , dan
Asiyah istri Fir’aun.” (HR Ahmad)
Masya Allah, betapa luar biasanya keempat
wanita ini. Lalu apa yang menjadikan mereka wanita terbaik di dunia dan di
akhirat ?
Wanita yang satu ini merupakan wanita
yang benar-benar ahli ibadah dan wanita yang benar-benar menjaga kehormatannya.
sehingga Allah kemudian mengujinya dengan kehamilan tanpa ayah dan
menjadikannya seorang ibu bagi nabi yang mulia.
“Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril)
berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu
dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan
kamu).” (QS.
Al-Imran: 42).
“Dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang
memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh
(ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-KitabNya, dan dia
adalah termasuk orang-orang yang taat.” (QS. At-Tahrim: 12)
dengan keimanan yang kuat dan pertolongan
Allah,Maryam mampu melewati semua ujian dari-Nya. Maryam membesarkan anak yang
lahir dari rahimnya, Nabi Isa as dengan penuh kasih sayang.
Khadijah
merupakan teladan sejati bagi para istri dalam ketaatannya pada suami. Khadijah
juga merupakan wanita pertama yang mengakui kenabian suaminya,selalu memberikan
dukungan terbaik bagi Rasulullah dan tidak hanya dukungan,Khadijah merupakan
saudagar sukses dari Mekkah. Sebuah pelajaran pentik bagi kaum wanita untuk
menjadi pribadi yang professional juga mandiri.
“Demi Allah, sesungguhnya Allah selamanya tidak
akan pernah menghinakanmu. Demi Allah sungguh engkau telah menyambung tali
silaturahim, jujur dalam berkata, membantu orang yang tidak bisa mandiri,
engkau menolong orang miskin, memuliakan (menjamu) tamu, dan menolong
orang-orang yang terkena musibah” (HR Al-Bukhari
I/4 no 3 dan Muslim I/139 no 160).
“Dia (Khadijah) beriman kepadaku di saat
orang-orang mengingkari. Ia membenarkanku di saat orang mendustakan. Dan ia
membantuku dengan hartanya ketika orang-orang tiada mau”. (HR. Ahmad).
" Dan setiap apa yang dilakukannya mendapatkan balasan
terbaik dari Rabbnya. Bersabda Rasulullah saw: “Wahai Khadijah, ini
malaikat Jibril telah datang dan menyuruhku untuk menyampaikan salam dari Allah
kepada-mu dan memberikan kabar gembira kepadamu dengan rumah yang terbuat dari
kayu, tidak ada keributan dan rasa capai di dalamnya.” (HR Bukhari dan Muslim).
© TELADAN RASUL
“Saya tidak melihat seorang pun yang cara
berjalan, tingkah laku, pembicaraan, dan saat berdiri juga duduknya yang sangat
mirip dengan Rasulullah selain Fatimah.” (HR Tirmidzi)
© KEDEWASAAN
Putri yang selalu
menjadi saksi serta pelipur lara bagi ayahnya.
© KESEDERHANAAN
Rela hidup berhemat diri saat berkeluarga
dengan Ali.
©
ISTIQOMAH
“Dan Allah membuat istri Fir’aun
perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: “Ya Rabbku,
bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mudalam firdaus, dan selamatkanlah
aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang
zhalim.” (QS.
Attahrim: 11).
© KESABARAN
“Sesungguhnya Fir’aun telah berbuat
sewenang-wenang di muka bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan
menindas segolongan dari mereka, menyembelih anak laki-laki mereka dan
membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka. Sesungguhnya Fir’aun termasuk
orang-orang yang berbuat kerusakan.” (QS. Al-qoshos: 4).
Itulah kisah empat wanita teladan
sepanjang zaman. Semoga menjadikan suri teladan bagi kita semua.
Wallahualam.
(Dari berbagai sumber)
0 komentar:
Share is caring, Silahkan berbagi apa saja di sini.