Dialah Palestina. Negeri tempat persemayaman manusia-manusia bejiwa baja. Yang menerjang tiada gentar, memburu tiada ragu untuk menjaga Palestina. Tidak ada paksaan untuk terus bergerak, pun tidak ada hadiah pengganti luka-luka yang telah terpatri. Senantiasa tersenyum dan berbahagia, karena surga-Nya lah yang menjadi citanya.
Konser Rasa Kemanusiaan
Dan kini, walau darah terus melumuri pelosok negeri, dunia masih
saja diam membisu. Bagai tempat pemakaman yang ramai tapi sunyi. Meniduri nyanyian
hati.
Dialah Palestina. Negeri tempat persemayaman manusia-manusia bejiwa baja. Yang menerjang tiada gentar, memburu tiada ragu untuk menjaga Palestina. Tidak ada paksaan untuk terus bergerak, pun tidak ada hadiah pengganti luka-luka yang telah terpatri. Senantiasa tersenyum dan berbahagia, karena surga-Nya lah yang menjadi citanya.
Hari itu, tertanggal 8 Maret 2016. Gedung Graha Widya Wisuda
Intitut Pertanian Bogor telah menjadi saksi atas deklarasi dukungan umat Islam
di Bogor kepada negeri Palestina. Allahu Akbar, Allahu Akbar. Riuh-riuh suara
takbir dikumandangkan. Meninggikan kalimat Ilahi, meneriakkan kebebasan atas
Palestina.
Di atas panggung berwarna merah setinggi setengah meter, Komite
Nasional untuk Rakyat Palestina berpadu dengan Opick, Melly Goeslaw, dan Ebieth
Beat A memimpin lautan manusia melantunkan lagu perjuangan, membangkitkan rasa
kemanusiaan yang selama ini tersungkur. Menghiasi seisi gedung dengan lambaian
bendera Palestina-Indonesia.
Ah, benar-benar hari yang bersejarah. Tidak satupun bulu kuduk yang
tidak berdiri menyaksikan gemuruh semangat yang menjalari seisi gedung. Peperangan
yang terjadi di Palestina, bukan lagi perang antara dua agama yang saling
memperebutkan tanah yang dijanjikan. Karena peperangan yang tidak memanusiakan
manusia adalah sebuah penindasan. Maka hakikatnya ini adalah perang antara
penjajah dan seluruh umat manusia.
Allah yang Maha Melihat
Maha Mendengar
Maha Mengetahui
Segala sesuatu untuk hidupku
Untuk hidupmu
Untuk hidup kita
( Ebieth Beat A, Sepucuk Surat Untuk Palestina )
Semoga Allah memberkahi total dana sekitar 650 juta yang terkumpul
dalam konser amal tersebut.
Oleh: MAA
Artworker: LDK Al-Iqtishod
LDK Al-Iqtishod adalah Lembaga yang menaungi seluruh kegiatan dakwah islamiyah untuk menegakkan Tauhid dan Sunnah, serta mengajak kepada Amar Maruf Nahi Munkar di lingkup civitas Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia khususnya dan di Bumi Allah umumnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Share is caring, Silahkan berbagi apa saja di sini.