DIREKSI #1
DIREKSI Al-Iqtishod “Adab Seorang
Penuntut Ilmu sekaligus Pejuang Dakwah”
Sentul,
Selasa 11 Oktober 2016.
Kembali,
Lembaga Dakwah Kampus Al-Iqtishod menggelar kajian rutin selasa sebagaimana
yang sering dilakukan tiap minggunya. Kajian yang bertajuk Diskusi Sore Asik
dan Menginspirasi atau kerap dikenal dengan DIREKSI kali ini tak lagi
dibawah kendali Divisi Syiar, namun sudah menjadi program kerja resmi Divisi
baru LDK Al-Iqtishod yakni Divisi Kajian Islam (KALAM).
Sebelum kajian dimulai, bertindak sebagai Ketua Divisi
Kajian Islam yakni Akh Ikram Abdul Aziz membuka DIREKSI pertama LDK
Al-Iqtishod. Tema kajian yang diangkat pada kesempatan kali ini adalah kajian
adab, yaitu “Adab Seorang Penuntut Ilmu sekaligus Pejuang Dakwah” yang
disampaikan oleh Ust Arijulmanan SS, M.H.I. Jamaah yang memenuhi area Lt.2
Masjid Andalusia tak hanya dari internal LDK sendiri, namun dari berbagai
kalangan mahasiswa dan civitas akademika STEI Tazkia turut hadir mengikuti
kajian ini.
Berikut
Notulensi Kajian DIREKSI LDK Al-Iqtishod.
Sang
Pemilik Ilmu mewajibkan kita (hambaNya) untuk menuntut ilmu, perintah tersebut
tertuang dalam Q.S. Muhammad 47:19 Allah berfirman yang artinya :
"Maka
ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (Yang Haq) melainkan Allah dan mohonlah ampun bagi
dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mu’min, laki-laki dan perempuan. Dan Allah
mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat tinggalmu.
Adapun hadist yang berbicara tentang
kewajiban menuntut ilmu sbb :
"Barang siapa yang menginginkan
kebahagian di dunia haruslah dengan ilmu
Barangsiapa yang menginginkan
kebahagiaan di akhirat juga harus dengan ilmu
Dan barang siapa yanh menginginkan
kebahagian dunia akhirat juga harus dengan ilmu"
Tidak
ada yang bisa dilakukan tanpa ilmu -Dr. Arijulmanan-
Suatu
kata mutiara mengatakan : Al ilmu qoblal qoul wal amal (ilmu dulu sebelum
berkata dan berbuat), nah jadi harus miliki ilmu dulu sebelum berkata dan
berbuat.
Suatu perbuatan untuk bisa menjadi amal shalih apabila terpenuhi 2 hal
berikut ini:
1. Dilakukan dengan cara yang baik dan benar
2. Dilakukan dengan niat yang baik
Bagaimana adab/etika dalam menuntut
ilmu?
1.
Niat ikhlas karena Allah
Niat ituu...
Qashdu syai muqtarinah bifi'lihi
Niat bukan hanya di awal perbuatan
Niat juga bukan hanya sekedar bacaan (membaca niat)
Niat merupakan penggabungan seluruh potensi manusia yang
meliput : potensi IQ, EQ, SQ
Karena kesadaran penuh maka niat akan menghasilkan
Niat yang baik = ikhsan dan ikhsan = ikhlas (niat untuk
mencapai Ridho Allah)
2.
Untuk menghilangkan
kebodohan dari dirinya dan orang lain
Menuntut ilmu supaya kita tidak menjadi orang
yang bodoh. Iyaa pasti dong. Orang yang menuntut ilmu akan menambah wawasan dan
keimanan sehingga ia akan terlepas dari kebodohan dirinya juga orang lain
Dalil : "sampaikanlah dariku walapun cuma
satu ayat" (HR. Bukhari)
3.
Berniat menuntut ilmu untuk membela
kebenaran
Nah ini nih yang sering di salah gunakan,
terkadang bahkan ada yang berniat menuntut suatu ilmu untuk mencelakakan orang
lain, merugikan orang lain, hal seperti ini harus dijauhi dengan sejauh2nya
dari pikiran kita, karena ilmu itu hakikatnya untuk memberikan kemaslahatan dan
membela kebenaran bukan sebaliknya.
4.
Lapang dada dalam menerima perbedaan pendapat
Perbedaan pendapat itu rahmat.
Dari perbedaan tersebut kita dapat lebih dalam memahami ilmu agar tidak
salah dalam mencerna pendapat yang disampaikan orang lain. Dengan memperbanyak baca, banyak diskusi akan
memudahkan kita bisa menerima perbedaan pendapat juga mengambil keputusan mana
pendapat yang shohih dan pendapat yang asal ucap tanpa ada dasar yang
dibenarkan dalam Islam
5.
Mengamalkan ilmu yang telah didapat
Orang yang berilmu tidak dikatakan berilmu
apabila ia tidak mengamalkan dan ilmu itu kalau tidak di amalkan bagaikan pohon
tak berbuah. Ilmu itu semakin kita banyak memberi maka semakin banyak pula ilmu
yang kita peroleh.
6.
Menghormati para guru/ulama dan memuliakan
mereka
Pada zaman kontemporer saat ini, guru bisa
menjadi orangtua, sahabat, temen curhat dan sbd. Tapi perlu di garis bawahi,
meskipun kita menganggap seperti itu maka letakkanlah guru tetap menjadi orang
yang harus kita hargai
7.
Mencari kebenaran dengan
sabar
Untuk mencari kebenaran itu tidak mudah, akan
ada banyak persepsi yang mengecohkan perhatian kita dan membuat kita bingung
mana yang benar dan sabar
Oleh karena itu, kesabaran harus melangkah
bersama kita, karena jika tidak sabar bisa jadi apa yang kita dapat merupakan
suatu yang tidak benar adanya
🔻 Cara
memilih ilmu
Memilih yang lebih baik dan ilmu yang sedang
dibutuhkan dalam urusan agama.
Utsuluts tsalasah
1. Ilmu tentang Allah beserta dalilnya.
2. Ilmu tentang nabi beserta dalil
3. Ilmu tentang dinul islam (rukun iman,
islam) beserta dail
🔻 Cara
memilih guru :
Pilihlah guru yang lebih alim (pandai), wara
(menjaga harga diri), lebih tua
🔻 Cara
memilih teman belajar:
Pilih teman yang rajin, wira'i (memelihara
diri dari yang haram), bertabiat benar dan saling pengertian, jauhilah teman
yang malas, banyak bicara sia-sia, perusak dan tukang fitnah
Adapun hal yang perlu diketahui lagi adalah komitmen muslim terhadap
islam
Ada 5 komitmen seorang muslim terhadap agama islam, yaitu:
1. Mengimani islam
2. Mengilmui islam
3. Mengamalkan islam
4. Mendakwahkan islam
5. Bersabar dalam berislam
Red
: Divisi Syiar LDK Al-Iqtishod
Artworker: LDK Al-Iqtishod
LDK Al-Iqtishod adalah Lembaga yang menaungi seluruh kegiatan dakwah islamiyah untuk menegakkan Tauhid dan Sunnah, serta mengajak kepada Amar Maruf Nahi Munkar di lingkup civitas Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia khususnya dan di Bumi Allah umumnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Share is caring, Silahkan berbagi apa saja di sini.