DISDUS Al-Iqtishod : "Ghibah
Detected in Curhat"
Selang satu hari dari Kajian DIREKSI yang dihadirkan Divisi KALAM,
kini giliran Divisi ANNISA, divisi kemuslimahan LDK Al-Iqtishod memberi asupan
pengecas ruhani kepada akhwat-akhwat di lingkungan kampus STEI Tazkia. Hadir
kembali, kajian andalan Divisi Annisa yang bertajuk Diskusi Solutif Seputar
Dunia Muslimah atau akrab dengan singkatan DISDUS. Tema yang diangkat dalam
DISDUS perdana ini berhasil menarik antusias jamaah yang hadir yakni "Ghibah
Detected in Curhat". Terbukti dengan padatnya ruangan 1.3 Kampus
STEI Tazkia oleh jamaah Akhwat baik dari internal LDK sendiri maupun berasal
dari organisasi/mahasiswi non LDK.
Kajian yang menitik beratkan pada
realita yang terjadi di kalangan mahasiswi ini di isi oleh pembicara yang
sangat luar biasa yakni Ustadzah Ade Yeni Suharja. Dengan berjalannya diskusi
dua arah antara jamaah dan pembicara, semakin menambah ghirah para jamaah untuk
mendiskusikan tema yang diangkat.
Berikut Notulensi Kajian DIREKSI LDK
Al-Iqtishod.
PANDANGAN
ISLAM TENTANG CURHAT
1. Curhat itu penting
2. Curhat memiliki adab (ke siapa, lihat
agamanya, waktunya, amanah)
3. Berterima Kasih
Bagaimana
agar terhindar ghibah ketika curhat :
- Curhat tdk mengandung orang ketiga yg tidak
utk mencari solusi (utk menahan kedzoliman)
- Tutup nama orang ketiga ini
Bahaya
curhat dg lawan jenis (NO FOR JAPRIAN)
- Menimbulkan VMJ (Virus Merah Jambu)
- Adanya keinginan untuk berjumpa
5
CURHAT YANG DILARANG:
1. Jangan curhat didepan umum
2. Jangan Curhat di Dunia Maya
3. Jangan curhat jalanan (curhat ke setiap
orang yg ditemui)
4. Jangan curhat kepada lawan jenis
5. Jangan curhat kepada orang tua (curhat hal2
yg membuat orang tua kecewa dll)
Tahukah kalian apa itu Ghibah?”
Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.” Beliau bersabda, “Yaitu engkau menceritakan tentang saudaramu yang membuatnya tidak suka.” Lalu ditanyakan kepada beliau, “Lalu bagaimana apabila pada diri saudara saya itu kenyataannya sebagaimana yang saya ungkapkan?” Maka beliau bersabda, “Apabila cerita yang engkau katakan itu sesuai dengan kenyataan maka engkau telah meng-ghibahinya. Dan apabila ternyata tidak sesuai dengan kenyataan dirinya maka engkau telah berdusta atas namanya (berbuat buhtan).” (HR. Muslim.)
GHIBAH YANG DIBOLEHKAN
1. Ketika teraniaya
2. Untuk menghindari kemungkaran
3. Meminta nasihat
4. memperingatkan kaum muslim
5. Ketika seseorang menampakan kefasikan
(bertabayun)
6. Dibolehkan memanggilnya dengan nama yg dia
senangi
Bagaiamana cara bertaubat dari ghibah
1. Memohon kepada Allah
2. Meminta maaf kepada seseorang yg di
ghibahkan jika dia mengetahuinya
"Dan
janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang
suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka, tentulah kamu merasa
jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima
Taubat Lagi Maha Penyanyang.” (QS. Al-Hujurat: 12).
Red
: Divisi Syiar LDK Al-Iqtishod
0 komentar:
Share is caring, Silahkan berbagi apa saja di sini.