Oleh: Tim Pers Syiar LDK Al-Iqtishod
DISDUS Annisa #4
Ibu, Sekolah Pertama Bagi Anaknya
Dalam
Islam, menggali ilmu untuk bekal menjadi Ibu yang sesuai dengan ajaran Islam
adalah sebuah kewajiban seluruh kaum hawa, bukan tidak memiliki tujuan,
melainkan untuk menghasilkan keturunan yang baik untuk penerus agama dan
negara.
Tentu,
memiliki keturunan yang baik serta berguna bagi orang banyak tidak bisa dicapai
secara instan, perlu melalui tahap yang panjang dan mendasar, tetapi apabila
dilakukan dengan mengharap pahala dan ridha dari Allah, niscaya semua
itu akan menjadi nikmat saat dijalani. Melihat hal ini, LDK Al-Iqtishod membuka forum Disdus (DiskusiSolutif Seputar Dunia Muslimah)
pada hari Rabu (15/03) kemarin yang bertempat di Kampus STEI Tazkia dengan tema
“Al-Madrasatul Ula” (Ibu Sebagai Lembaga Pendidikan Pertama Untuk Anak) bersama
Mega TR Luik, S.E. sebagai pembicara. Ada beberapa hal penting yang dibahas dalam
diskusi ini guna menjadi ibu yang berakhlak baik untuk anak-anaknya, antara
lain:
Pertama, kenal lebih dalam
Allah SWT terlebih dahulu. Poin ini adalah hal terpenting dan mendasar, karena
pada tahap inilah semua amal perbuatan manusia dinilai. Maka, sebelum melakukan
suatu amalan harus dibarengi dengan kelurusan niat karena Allah SWT semata.
Kedua, dalam beribadah
harus memiliki 3 unsur ini:
a.
Niat,
b.
Ittiba’ (mengikuti sunnah
Rasulullah),
c.
Ikhlas (semua dilakukan
karena Allah SWT semata).
Ketiga, carilah ilmu agama, kuatkan aqidah yang
kemudian akan membuahkan pada keinginan dalam memperbaiki kualitas ibadah. Hal
tersebut dapat diawali dengan mendatangi kajian-kajian. Tapi, tetap harus disertai
dengan ketelitian, seperti perhatikan dahulu struktur kajiannya, adanya
kejelasan dalam mengambil sumber buku dan siapa pembicaranya.
Keempat, menjadi muslim yang teladan dan cerdas,
dengan memandang suatu hukum dengan jeli, seperti:
a. Dalam ibadah, maka carilah dalil yang
memerintahkan, bila tidak ada dalil yang menganjurkan amal ibadah tersebut maka
lebih baik ditinggalkan.
b. Dalam muamalah, carilah
dalil yang mengharamkan, bila tidak ada dalil yang mengaharamkan amal perbuatan
tersebut maka lakukan.
Kelima, jalankan sunnah-sunnah Rasulullah, seperti
sabda beliau, yaitu: “Ikutilah aku, maka kamu akan dicintai Allah SWT
(selamanya), dan Allah SWT akan mengampunimu (selamanya).”
Keenam, Ibu yang baik menyiapkan:
a.
Aqidah
b.
Akhlak
c.
Ibadah
d.
Ilmu
Empat
hal diatas adalah unsur-unsur yang menjadi dasar seseorang untuk menjadi insan
yang baik, keutuhan empat hal diatas harus ada dalam diri seorang anak sejak
kecil.
Ketujuh, Mendidik anak dengan lemah lembut. Mendidik
anak adalah termasuk proses terpenting yang harus diperhatikan, karena pada
tahap inilah seorang ibu akan menjalani praktik yang sebenarnya. Mendidik
dengan kelembutan yang disertai dengan ketegasan dalam penempatan waktu yang
tepat, dapat menumbuhkan sifat sabar dan kedisiplinan pada anak, karena
perbuatan yang dicontohkan orang tua akan sangat mudah ditiru oleh anak. Anak
pada dasarnya adalah sesuatu yang bersih dan polos, apabila orang tua mengisi
kepribadian anak tersebut dengan kasih sayang dan budi pekerti, niscaya akan
baik pula sifat anaknya.
Seorang
muslimah bukan hanya berkewajiban menjadi Ibu yang teladan, namun juga dituntut
menjadi Istri yang berbakti pada Suaminya. Pembicara juga menjelaskan hal-hal
yang harus diperhatikan sebagai seorang istri.
Pertama, seorang Istri alangkah baiknya apabila
berdiam diri di dalam rumah apabila tidak ada kepentingan mendesak untuk
keluar, kecuali didampingi oleh suami.
Kedua, berdandan dan berhias didepan suami dan
tampil seadanya diluar. Penampilan cantik seorang istri yang berhias adalah hak
para suami.Tidak dibenarkan dalam islam seorang wanita yang bersuami mengumbar
penampilan istimewanya untuk laki-laki lain selain suaminya.
Ketiga, jangan mengundang obrolan bersama laki-laki
lain yang bukan muhrim selain itu adalah sesuatu yang mendesak. Laki-laki juga
memiliki perasaan cemburu, maka alangkah baiknya seorang istri menjaga hati
suami.
Keempat, tutup pintu dan celah setan untuk masuk
kerumah disaat sendiri. Niscaya salah satu prestasi terbesar setan adalah
memisahkan hubungan suami-istri.
Menjadi
Istri dan Ibu yang baik bagi suami dan anak-anaknya sudah pasti menjadi dambaan
seluruh muslimah yang taat. Mereka akan berusaha lebih untuk merubah diri menjadi
muslimah yang baik untuk suami dan yang terpenting dapat menjadi budi pekerti
bagi anak-anaknya guna bekal anak tersebut dapat tumbuh menjadi pemuda-pemudi
yang takut pada Allah, taat pada agama, cerdas dan berakhlak baik. Semoga Allah
SWT menjaga langkah-langkah kita sebagai muslimah agar terhindar dari
godaan-godaan setan dan kelak dapat menjadi Istri dan Ibu yang baik agar
tercipta sebuah keluarga yang Sakinah Mawaddah Warrahmah.
Oleh: Tim Pers Syiar LDK Al-Iqtishod
Oleh: Tim Pers Syiar LDK Al-Iqtishod
Artworker: LDK Al-Iqtishod
LDK Al-Iqtishod adalah Lembaga yang menaungi seluruh kegiatan dakwah islamiyah untuk menegakkan Tauhid dan Sunnah, serta mengajak kepada Amar Maruf Nahi Munkar di lingkup civitas Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia khususnya dan di Bumi Allah umumnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Share is caring, Silahkan berbagi apa saja di sini.