Bissmillah...
Jiwa militansi
harus dihadirkan dalam setiap diri muslim dan muslimah, tak hanya ditanamkan
melainkan harus terus dilatih demi dapat menjadi muslim dan muslimah yang kuat sehingga
akan senantiasa siap saat menghadapi musuh Islam, karena Rasulullah dan para
sahabat yang rela berperang dijalan Allah untuk melawan kafir baiknya dijadikan
motivasi bagi umatnya agar dapat membangun pertahanan diri yang kuat tak hanya
jasmani namun juga mental.
Maka dari itu LDK Al-Iqtishod untuk kesekian
kalinya mengadakan Leader Basic Training II yang biasa disebut LBT II, LBT II
ini merupakan salah satu alur kaderisasi yang harus diikuti oleh seluruh kader
baru LDK Al-Iqtishod. Pada kesempatan kali ini LBT II diselenggarakan tanggal
2-4 Maret 2018 yang berlokasi di Pasir Luhur, Desa Pamijahan – Bogor. Yang
mengusung tema ”Pemuda Bertakwa, Penuh Karya,
Menyongsong Peradaban Islam yang Mulia”.
Para kader baru pun harus melaksanakan
serangkaian kegiatan utama seperti;
- Mentoring yang mana membagi para kader menjadi
beberapa kelompok kemudian dibimbing oleh satu mentor setiap kelompok lalu
kader akan menyetor hafalan ayat Al-Qur’an dan Hadist.
- Materi, disini para kader disuguhi pembelajaran dan wawasan mengenai petualangan mendaki, leadership dan ke LDKan serta cara berdikusi yang baik
dari para pembicara yang diundang oleh pengurus LDK Al-Iqtishod, yaitu bersama
Fahmi Alhadi yang juga selaku ketua BEM STEI Tazkia periode 2016-2017, Dea
Rizqi Nugraha selaku ketua Haihata STEI Tazkia, dan yang terakhir adalah
pembicara dari alumnus IPB Muhammad Indarwan Kadarisman yang pernah menjabat
menjadi ketua BEM di Institut Pertanian Bogor.
- Jurit Malam, kader dibangunkan tengah malam dan
diarahkan untuk pergi ke Pos yang telah disediakan, masing-masing
kader di setiap Posnya diajukan pertanyaan yang condong kepada evaluasi kepada
diri sendiri dan juga LDK Al-Iqishod, juga mengenai kontribusi apa yang sudah dicapai di LDK.
Selain kegiatan
utama, kegiatan pendukung lainnya juga dihadirkan seperti Orasi dari setiap
kader di depan para pengurus dan kader lainnya yang dapat menjadi bekal mereka
untuk berdakwah di tengah masyarakat nantinya. Dan juga tracking ke Curug
Saderi, dengan kondisi Track yang sukar untuk dilewati seperti jalan yang licin
juga terjal berupa tanjakan maupun turunan menjadi tantangan tersendiri
sekaligus melatih kekuatan jasmani para kader, pemandangan Curug Saderi yang
indah pun menjadi obat penghilang lelah dan rasa syukur para kader dan pengurus setelah
melewati berbagai rintangan dalam perjalanan.
Hikmah dari diadakannya tracking ini adalah bahwa untuk mencapai suatu keinginan dan kemenangan dalam dunia dakwah tidaklah mudah, diperlukan perjuangan dan kesabaran dalam menghadapinya. Kader dakwah tidak boleh lemah dengan segala macam terpaan angin dan cobaan, karena sejatinya beginilah dakwah pahit diawal namun kita akan merasakan manisnya iman diakhir nanti.
Serangkaian kegiatan
yang beraneka ragam tersebut pun ditutup pertanda kegiatan LBT II telah usai
dengan lancar, diharapkan berakhirnya LBT II tahun ini tidak melunturkan kesan
dan tetap menjadi pacuan kader untuk terus berdakwah dijalan Allah SWT dan
mempertahankan diri untuk terus menjadi Muslim dan muslimah yang tangguh, bertakwa
dan penuh karya.
Divisi Syiar Creative LDK Al-Iqtishod STEI Tazkia
0 komentar:
Share is caring, Silahkan berbagi apa saja di sini.