Namun ketika hamba-Nya tidak sabar, selalu merintih dan mengeluh, atau bahkan menyalahi takdir-Nya maka jauhlah kita dari rahmat-Nya. Aneh rasanya jika ketika Allah Ta’ala berikan sebuah kegelisahan dan kepayahan karena sakit, kita menyalahkan Allah.
Akan tetapi, ketika Allah Ta’ala menganugerahkan nikmat kesehatan, kebahagiaan, dan kesenangan, kita sebagai hamba-Nya lupa bahwa yang kita dapatkan semua itu merupakan pemberian-Nya sehingga kita enggan untuk bersyukur kepada-Nya. Jika kita sakit maka itu menjadi sarana pengampunan dosa.
قال رَسُول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ "مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حُزْنٍ وَلَا أَذًى وَلَا غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ". (رواه البخاري)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan keletihan, kehawatiran dan kesedihan, dan tidak juga gangguan dan kesusahan bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya." (HR. Bukhori)
🚩 LDK Al-Iqtishod IAI Tazkia
✨Pengecas Ruhani, Pemberi Inspirasi ✨
Keep in touch with us on :
👥Fb: Ldk Al Iqtishod
🐦: @ldkaliqtishod
📷: ldkaliqtishod
🌐: www.aliqtishod.com
🔹Line : @ldkaliqtishod
🔹Android App : bit.ly/AliqtishodApp
🔹Youtube : LDK Al-Iqtishod
0 komentar:
Share is caring, Silahkan berbagi apa saja di sini.