Lembaga Dakwah Kampus Al-Iqtishod Institut Agama Islam Tazkia

Pengecas Ruhani Pemberi Inspirasi

Artikel

Sahabat bisa dapatkan artikel seputar Islam yang bisa menambah pemahaman kita mengenai Islam.

Audio

Download audio kajian dari asatidz terpercaya agar kita lebih mantap dalam memahami agama ini.

Join Us

Dapatkan info mengenai pendaftaran keanggotaan LDK Al Iqtishod terbaru.

Tampilkan postingan dengan label Annisa. Tampilkan semua postingan

Antusiasnya Para Muslimah menghadiri SKN yang diselenggarakan oleh Annisa Al-Iqtishod

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS.Ali Imran: 110)

    Aliqtishod.com--Sentul,10 Desember 2019. Alhamdulillah, telah terlaksana seminar kemuslimahan dalam rangka pembelajaran seputar dunia kemuslimahan yang mengusung tema “The Inspiring Future of Millennial Muslimah” dengan pemateri dr. Davrina Rianda, dokter yang memiliki minat pada kesehatan perempuan dan kecerdasan anak, serta dunia penulisan dan moderator Nadia Sophia Lubis, B.Sc, seorang entrepreneur yang memiliki bisnis bernama Sophia Diamond, IIUM Alumni, dan GIA Diamond Graduate. Seminar ini dilaksanakan di Alhamra hall, Masjid Andalusia, IAI Tazkia, Sentul City, pada hari Selasa 10 Desember 2019.

     Acara ini dimulai pada pukul 13.00 WIB diawali dengan pembacaan Ayat Suci Al-Quran, menyanyikan Indonesia Raya dan Tazkia Value dan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari Ketua Pelaksana, Putri Ananda dan Rektor IAI Tazkia, Dr. Muniarti Mukhlisin, M. Acc, QWP. Acara yang dihadiri kurang lebih 250 peseta dari mahasiswi institut tazkia, tazkia matrikulasi dan juga umum. Acara ini mendapatkan apresiasi yang sangat baik dari ibu rektor karena acara ini bisa menjadi wadah untuk muslimah millenial untuk mendapatkan wawasan dan ilmu seputar permasalahan muslimah saat ini dan juga setiap muslimah harus memiliki komitmen yang kuat agar setiap langkah apapun yang dilakukan para muslimah nantinya tidak menyimpang dari syariat Islam.

      Setiap muslimah juga harus menghargai setiap potensi dan bakat yang dimiliki serta dapat berpikir positif, mempunyai visi dan misi yang jelas untuk masa yang akan datang.

     Acara mulai menarik saat sesi penyampaian materi oleh dr. Davrina Rianda. Beliau menyampaikan bahwa seorang muslimah dituntut untuk tegas terhadap diri sendiri dan lingkungannya dengan tantangan yang semakin banyak seiring perkembangan zaman. Seorang muslimah hendaklah selalu aktif dan produktif dalam Islam sesuai dengan Surah Ali Imran ayat 110. “Tidak ada amalan seorangpun yang bisa memasukkannya ke dalam surga, dan menyelamatkannya dari neraka. Tidak juga denganku, kecuali dengan rahmat dari Allah.” (HR. Muslim)


      Beliau juga mengatakan bahwa para muslimah harus mendukung terciptanya generasi yang maju dan mampu menjawab tantangan peradapan, seperti :
1. Menuju generasi high-achiever di mana seorang anaj harus mempunyai daya saing global (IQ, EQ),
2. Modernisasi sains dan budaya barat, tetapi Allah tetap di hati (SQ),
3. Critial-Thinking dan Post-Truth Era.

         Adapun kemuliaan khusus muslimah dijelaskan dalam hadis riwayat Ahmad yaitu, istri shalihah yang mentaati suaminya. Satu sisi ini adalah sebuah tuntutan sikap bagi para istri terhadap suami.
”.. seorang wanita (istri) adalah pemimpin di rumah suaminya bagi anak-anaknya, dan dia akan dimintai pertanggungjawaban tentang (perbuatan) mereka..”

       Dari hadis tersebut, ketaatan pada suami yang dimaksud adalah hal yang tidak melanggar perintah Allah atau bukan hal yang maksiat. Dari Abu Hurairah RA., Rasulullah bersabda: “Jika seorang wanita melaksanakan shalat lima waktunya, melaksanakan shaum pada bulannya, menjaga kemaluannya,dan mentaati suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja ia kehendaki.” (HR Ibnu Hibban dalam Shahihnya).


       Sebagai seorang muslimah, bukan hanya berdiam diri ataupun mencari potensi diri tapi juga berusaha untuk memunculkan potensi diri itu sendiri seperti, berkompetisi dengan diri sendiri dan belajar dari kebaikan orang lain untuk mendidik diri sendiri, Never aim for 2nd best, dan menggeser tujuan bukan untuk diri sendiri tapi untuk kebaikan di dunia demi mendapatkan rahmat Allah Swt dengan tujuan yang berorientasi pada kebaikan di masyarakat dan memiliki dampak yang lebih besar. So, remember to be the very best version of you.

     Sesi penyampaian materi pun ditutup dengan dua pertanyaan dari peserta dan pemberian cinderamata kepada pembicara. Suasana SKN semakin bertambah seru dengan special performance nasyid  dan pengumuman lomba esai SKN 2019 tingkat se-Jabodetabek dan didilanjutkan dengan pembagian door prize, pembacaan puisi sebelum acara SKN 2019 pada hari ini berakhir.


      Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak sponsorship dan media partner yang telah bekerja sama dan memberikan berbagai macam kontribusi dalam acara Seminar Kemuslimahan Nasional ini:
1. Samyang Green
2. Wardah Inspiring Beauty
3. Muslimah Beauty Care
4. Osafa
5. Ottho.Co
6. Turki Syar'i
7. MuslimahDaily.com
8. Andalusia Islamic Center
9. Tazkia tv


“Allah memberikan hikmah kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang diberi hikmah, sungguh telah diberi kebajikan yang banyak. Dan tak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang berakal.” (QS. Al Baqarah: 269).

Aamiin…Aamiin ya rabbal ‘alamiin


Semoga Bermanfaat
Barakallahu fiikum

Tim Pers,
Syiar Creative

PRESS RELEASE DISDUS


ใ…คAliqtishod.com-Sentul, 20 November 2019/ 24 Rabiul Awal 1441 H


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Diskusi Solutif, Seputar Dunia Muslimah (DISDUS) ialah suatu kegiatan diskusi serta kajian untuk  muslimah, yang memiliki  tujuan membentuk kepribadian muslimah yang tangguh, cerdas, mandiri, inklusif, & profesional.
ใ…คใ…คใ…คใ…คใ…คใ…คใ…คใ…คใ…คใ…คใ…คใ…ค
Disdus kali ini mengusung tema "Healthy Scincare Tips" bersama Wardah Beauty Agent (Bogor) yang dilaksanakan di Kampus IAI TAZKIA (Ruang 1.12), pada hari Rabu, 20 November 2019. Dengan diadakannya Disdus ini diharapkan kepada setiap muslimah yang hadir bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat, serta dapat mengetahui cara menjaga dan merawat kesehatan kulit sebaik-baiknya.



Akhwat fillah, hal yang penting untuk diketahui adalah bagaimana cara kita mengenali jenis kulit wajah karena dapat berpengaruh dalam pemilihan produk dan perawatan yang tepat untuk wajah. Nah,  ada 4 jenis kulit wajah, yaitu
1. Normal Skin: kulit sehat, tidak memiliki masalah apapun.
2. Oily Skin: kulit selalu mengkilap dan basah, pori-pori besar.
3. Dry Skin: Kulit terasa kencang, kering, bahkan bersisik.
4. Combination Skin: Terkadang normal, kering, dan berminyak di area T-zone ataupun kering dan normal di area lain.

Dengan mengenali jenis kulit wajah, kita dapat memilih produk-produk yang sesuai dengan jenis kulit seperti Ph balance, krim siang mengandung sun screen, dan lainnya.

Selain merawat kulit wajah dengan produk kecantikan, menjalankan pola hidup sehat pun menjadi kunci utama. Jangan lupa untuk menghindari paparan sinar matahari langsung pada jam tertentu,  dan yang terpenting pilihlah produk yang tepat. Jadi, jangan malas untuk merawat kesehatan kulit karena kulit juga mempunyai hak untuk dirawat.








Sekian, Semoga bermanfaat


Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Red : Tim Pers Syiar LDK Al-Iqtishod



[PRESS RELEASE] SEMINAR KEMUSLIMAHAN


aliqtishod.com- Sentul
“Begitu istimewanya wanita hingga surga disandingkan di telapak kakinya, hingga Islam muliakan ia sebagai perhiasan terbaik di dunia. Saat iman menjadi muara jiwa, takwa menjadi pakaiannya, dan shalihah menghias akhlaknya...” (Dewi Nur Aisyah, Awe Inspiring Me).
Pemateri Seminar Kemuslimahan
Hai sahabat Muslimah! Kali ini LDK Al-Iqtishod mengadakan seminar kemuslimahan nasional dalam rangka pembelajaran seputar dunia kemuslimahan yang mengusung tema “Be a Smart Muslimah for Golden Generation” yang dibawakan oleh Dewi Nur Aisyah, S.KM., M.Sc., Ph.D yang dilaksanakan di Alhamra Hall, masjid Andalusia, STEI Tazkia, Sentul City, pada hari Selasa 11 Desember 2018.

Muslimah adalah insan yang mulia, saat iman menjadi lentera dan Islam menjadi jalan hidupnya. Tapi jangan lupa juga bahwasannya yang menjadi penentu kedudukan muslimah di sisi Allah ta’ala dipandang dari segi kebaikan dan ketakwaan kepada Allah ta’ala. Nah, bagaimana cara seorang muslimah untuk mendapatkan kedudukan di sisi Allah? dengan adanya seminar ini, para sahabat muslimah dapat mengetahui bagaimana cara menginspirasi diri sendiri ataupun diri orang lain untuk menjadi sosok yang lebih baik.

Muslimah Kuper, Masih Zaman?

Banyak orang yang bilang, “mungkin gak sih muslimah bisa berprestasi?”, atau “ Risih gak sih pakai jilbab panjang, emang gak merasa terbatasi? Sahabat muslimah, jilbab dan identitas muslimah bukanlah suatu hal yang membatasi gerak langkah seorang wanita. Muslimah bisa berkarya dan menuai prestasi-prestasi nyata bagi dunia. Saat kita menjadikan Allah muara atas segala aktivitas dan menyakini ilmu akan menaikkan derajat kita di sisi-Nya, maka kekuatan darinya lebih cukup membuat semua impian terlaksana.

Menjejak Asa Menulis Rencana

Cara terbaik memprediksi masa depan adalah dengan menciptakannya. Maka dari itu sangat penting bagi kita untuk menulis rencana. Islam pun menganjurkan agar memperhatikan apapun yang harus dikerjakan di masa yang akan datang agar adanya keseimbangan antara urusan dunia dan akhirat. Sebagaimana terdapat pada surah Al-Hasyr ayat 18 di mana menyerukan kepada orang-orang yang beriman untuk memperhatikan apa yang akan diperbuat di hari esok (akhirat).

Mengelola Masa Muda

Sejak awal Islam menempatkan akal manusia adalah yang paling sempurn sehingga Allah mengangkat derajat seorang muslim sebagai umat terbaik. Ada beberapa cara dalam mengelola msa muda:
·         Fokus membantu memberikan arahan dan prioritas
·         Fokus pada kemampuan kita bukan pada keberhasilan orang lain
·         Fokus pada satu bidang yang dikuasai

Menghadapi kegagalan

Tips ketika kita menemui kegagalan
·     Menyakini bahwa setiap takdir Allah pasti ada hilmahnya
· Menyadari bahwa manusia memang akan selalu diuji sesuai dengan tingkat keimanannya
·    Menyadari sepenuh hati bahwa dibalik kegagalan pasti ada kesuksesan

Mendekat Kepada Allah

Kadang kita merasa bangga akan segala rencana hebat yang kita buat, tapi sahabat muslimah jangan lupa semua itu terjadi karena Allah ada di samping kita. Sebagaimana yang dijelaskan dalam surah Ali Imran ayat 31.

Mengelola Hati

Wahai sahabat muslimah mari kita tegaskan diri kita untuk menjauhi zina. Jangan sekali-kali membiarkna zina kita menjadi pintu masuk awal zina.
“Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya.” (QS. Al-Isra’: 36)




Barakallahu fiikum...




Tim Pers,
Syiar Creative




[PRESS RELEASE] DISDUS PERDANA

aliqtishod.com--Sentul, 26 September 2018
Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarokatuh.
Diskusi Solutif Seputar Dunia Muslimah atau yang biasa dikenal dengan "Disdus" kembali diadakan di kepengurusan yang baru. Dalam kajian rutin rabu sore ini pengurus LDK Al-Iqtishod mengundang Ukh. Ummay Nur Falah yang merupakan Kaput dari da'i muda cordofa.

Seperti agenda sebelumnya acara disdus ini dimulai ba'da Ashar sampai dengan selesai. Dengan mengusungkan tema yang sangat menginspirasi "Karakteristik Akhwat Dambaan Ummat".

Sebenarnya bagaimana sih karakteristik muslimah dambaan ummat? Apakah yang mempunyai banyak followers dan likes di instagram? Atau yang cantik dan gemar selfie?
Tentu bukan sholihah... Karakteristik muslimah dambaan ummat adalah mereka yang memiliki 10 hal dalam dirinya. Apa saja itu?
  1. Qawiyul Jism (Jasmani yang kuat), siapa bilang muslimah itu lemah, muslimah juga harus memiliki jiwa dan jasmani yang kuat lagi sehat. Caranya adalah dengan rajin berolah raga dan memperhatikan makanan yang dia makan.
  2. Salimul Aqidah (Aqidah yang bersih)
  3. Sahuh Al-Ibadah (Ibadah yang benar)
  4. Matin Al-Khuluq (Akhlaq yang kokoh)
  5. Mutsaqaf Al-Fikr (Berintelektual)
  6. Mujahid Linafsih (Dapat melawan hawa nafsu)
  7. Harish 'ala waqtih (Pandai memanajemen waktu)
  8. Munazham fi syu'unih (Teratur dalam suatu urusan)
  9. Qadir 'ala Al-Kasbi (Mandiri)
  10. Nafi lil Ghairih (Bermanfaat bagi orang lain)
Dari karakteristik diatas terlihat bukan, jadi muslimah yang baik itu tidak semudah foto didepan kamera. Bukan hanya mempercantik diri tetapi harus mempercantik hati. Dengan hati yang cantik dan bersih, iman akan senantiasa kuat berada dalam diri kita. Sehingga cerminan seorang muslimah itu bukan makeup dan angle tetapi tingkat ketaqwaan kita kepada Allah.

Sekian, Semoga bermanfaat
Barakallahufiikum

Wassalamu'alaikum Warahmatullah Wabarokatuh.



Tim Pers,
Syiar Creative

Bentuk Muslimah yang Kuat, Annisa Al-Iqtishod Galakan Program “AKHWAT TANGGUH”

(Foto : Salah satu Akhwat sedang menarik busur untuk membidik target)


Bentuk Muslimah yang Kuat, Annisa Al-Iqtishod Galakan Program
“AKHWAT TANGGUH”

Divisi Kemuslimahan Lembaga Dakwah Kampus Al-Iqtishod STEI Tazkia atau kerap dikenal dengan Annisa Al-Iqtishod, kembali menjalankan programnya yang bertajuk “Akhwat Tangguh”. Sebagai divisi yang memfokuskan diri terhadap apa-apa yang bersangkutan dalam dunia kemuslimahan, Annisa Al-Iqtishod menjadi fasilitator bagi muslimah-muslimah di lingkungan STEI Tazkia untuk mengajak serta mengingatkan kembali akan pentingnya olahraga bagi kesehatan.
Program yang dicanangkan untuk dilaksanakan dua kali setiap bulannya memiliki jenis olahraga yang berbeda-beda setiap minggunya, seperti Jogging, Panahan, Badminton, dan Renang. Kali ini olahraga panahan terpilih untuk digalakan di Sabtu pagi tadi, (10/12). “Enakan pagi-pagi kan sambil hirup udara sejuk Sentul dan biar membiasakan akhwat utk beraktifitas di pagi hari, dan ga tidur lagi abis shubuh” tutur Ketua Divisi Annisa LDK Al-Iqtishod, Ukh Balqis Prilia.
Olahraga panahan merupakan sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk dilakukan oleh ummatnya. Seperti dalam hadits berikut :
ุณَู…ِุนْุชُ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ูˆَู‡ُูˆَ ุนَู„َู‰ ุงู„ْู…ِู†ْุจَุฑِ ูŠَู‚ُูˆู„ُ
{ ูˆَุฃَุนِุฏُّูˆุง ู„َู‡ُู…ْ ู…َุง ุงุณْุชَุทَุนْุชُู…ْ ู…ِู†ْ ู‚ُูˆَّุฉٍ }
ุฃَู„َุง ุฅِู†َّ ุงู„ْู‚ُูˆَّุฉَ ุงู„ุฑَّู…ْูŠُ ุฃَู„َุง ุฅِู†َّ ุงู„ْู‚ُูˆَّุฉَ ุงู„ุฑَّู…ْูŠُ ุฃَู„َุง ุฅِู†َّ ุงู„ْู‚ُูˆَّุฉَ ุงู„ุฑَّู…ْูŠُ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berada di atas mimbar berkata: “Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi. Ketahuilah bahwa kekuatan itu adalah memanah, ketahuilah bahwa kekuatan itu adalah memanah, ketahuilah bahwa kekuatan itu adalah memanah!” (ABUDAUD – 2153)
Salah satu upaya untuk menghidupkan kembali salah satu sunnah Rasulullah SAW di lingkungan STEI Tazkia, menempatkan olahraga panahan di program Akhwat Tangguh dirasa pilihan yang tepat. Terlebih program ini terbuka umum bagi Muslimah STEI Tazkia. Tujuan dari digalakan program ini tidak lain untuk membentuk karakter muslimah yang kuat. “Karena Rasulullah senang jika umatnya kuat dan sebagai seorang muslim/ah kita juga harus kuat kan, baik secara fisik maupun ruhani” tandasnya.
Melalui Komunitas Panahan Tazkia (KOPI) yang kemudian bersinergi dengan LDK Al-Iqtishod STEI Tazkia, Alhamdulillah program “Akhwat Tangguh” Annisa Al-Iqtishod edisi memanah yang berpusat di arena latihan KOPI, dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan apa yang direncanakan. “Akhwat Tangguh” merupakan salah satu program kerja Divisi Annisa yang berisikan olahraga khusus bagi Muslimah. Dinamakan “Akhwat Tangguh” karena untuk menepis stigma bahwa wanita itu lemah, tidak memiliki kekuatan dsb, dan untuk memotivasi tiap-tiap muslimah untuk senantiasa memiliki tubuh yang sehat dan jiwa yang kuat.

Red : Tim Pers Syiar LDK Al-Iqtishod

DISDUS #3


DISDUS Al-Iqtishod : "Ibuku Seorang Murobbi"
Sentul, 07 Desember 2016 

“Imam Syafii hebat karena Ibunya seorang Murabbiyah” Itulah salah satu statement singkat yang diberikan oleh Usth. Fauziah, S.Pd.I., M.Pd. Selaku pembicara pada acara Disdus kali ini. Rabu, 7 Desember 2016, Divisi Annisa kembali mengadakan acara rutin bulanannya yang diselenggarakan di ruang 1.3 pukul 16:00 WIB, dikampus tercinta kita STEI TAZKIA.
Acara Disdus pada kesempatan kali ini mengusung tema “Ibuku Seorang Murabbi”. Terlihat sekali antusias yang berbeda dari para akhwat, mereka terlihat sangat penasaran akan kandungan dari isi tema disdus ini. Faktor lain yang membuat para akhwat ini bersemangat adalah gertakan dari usth. Fauziah itu sendiri. Beliau memiliki selera humor yang sangat baik, disetiap materi yang beliau sampaikan selalu ada selingan-selingan humor membuat seisi ruangan 1.3 terasa lebih hangat dan penuh akan tawa. 
Acara Disdus ini dibuka dan di bawakan oleh Ukh. Sinda selaku Mc. Selanjutnya pembacaan ayat suci Al-qur’an oleh Ukh. Farah. Agenda berikutnya Mc langsung memberikan kesempatan kepada pembicara untuk memberikan materi-materi, diawali dengan dibacakannya biografi dari pembicara itu sendiri.
Di awal acara, pembicara bercerita tentang Imam Syafi’i dan keberhasilan seorang ibu dari imam besar tersebut. Sebelumnya, ada baiknya kita mengenal lebih dekat sejarah dari Imam Syafi’i. 
Imam Syafi’i memiliki nama asli Abu Abdullah Muhammad bin Idris asy-Syafi'i al-Muththalibi al-Qurasyi. Beliau dilahirkan di Askhelon, Gaza, Palestina. Dan meninggal di fusthat, Mesir. Beliau adalah seorang mufti besar Sunni Islam dan juga pendiri mazhab Syafi'i. Imam Syafi'i juga tergolong kerabat dari Rasulullah, ia termasuk dalam Bani Muththalib, yaitu keturunan dari al-Muththalib, saudara dari Hasyim, yang merupakan kakek Muhammad.

Cerita singkat tentang kelahiran imam syafi’i.

Idris bin Abbas menyertai istrinya dalam sebuah perjalanan yang cukup jauh, yaitu menuju kampung Gaza, Palestina, di mana saat itu umat Islam sedang berperang membela negeri Islam di kota Asqalan.
Pada saat itu Fatimah al-Azdiyyah sedang mengandung, Idris bin Abbas gembira dengan hal ini, lalu ia berkata, "Jika engkau melahirkan seorang putra, maka akan kunamakan Muhammad, dan akan aku panggil dengan nama salah seorang kakeknya yaitu Syafi'i bin Asy-Syaib."
Akhirnya Fatimah melahirkan di Gaza, dan terbuktilah apa yang dicita-citakan ayahnya. Anak itu dinamakan Muhammad, dan dipanggil dengan nama "asy-Syafi'i".
Kebanyakan ahli sejarah berpendapat bahwa Imam Syafi'i lahir di Gaza, Palestina, namun di antara pendapat ini terdapat pula yang menyatakan bahwa dia lahir di Asqalan; sebuah kota yang berjarak sekitar tiga farsakh dari Gaza. Menurut para ahli sejarah pula, Imam Syafi'i lahir pada tahun 150 H, yang mana pada tahun ini wafat pula seorang ulama besar Sunni yang bernama Imam Abu Hanifah.
Imam Ahmad bin Hambal berkata, “Sesungguhnya Allah telah mentakdirkan pada setiap seratus tahun ada seseorang yang akan mengajarkan Sunnah dan akan menyingkirkan para pendusta terhadap Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam. Kami berpendapat pada seratus tahun yang pertama Allah mentakdirkan Umar bin Abdul Aziz dan pada seratus tahun berikutnya Allah SWT menakdirkan Imam Asy-Syafi`i." (Sumber: Wikipedia).

Berikut Hasil Notulensi Kajian Rutin Bulanan Disdus Annisa LDK Al-Iqtishod

Imam Syafi’i sudah hafal Al-qur’an sejak usia 7 tahun, menghafal ribuan hadits sejak usia 9 tahun, dan menjadi mufti (Imam besar) sejak usia 14 tahun (Sebelum baligh). Singkat cerita, ketika itu Imam Syafi’i mengajarkan murid-murid yang umurnya lebih tua diatas beliau. Pada saat itu Imam Syafi’i sedang mengajar di bulan ramadhan,  Imam Syafi’i meminum satu gelas air. Lalu, muridnya bertanya kepada Imam Syafi’i. “Kenapa engkau meminum segelas air dibulan ramadhan?”. Imam Syafii menjawab: “Saya minum karena saya belum baligh seperti kalian.” Bisa dibayangkan di umur 14 tahun, Imam syafi’i sudah menjadi imam besar dan mengajarkan ilmunya kepada orang-orang yang sejatinya berusia lebih tua diatas beliau.
Imam Syafi’i adalah anak dari Fatimah Binti Ubaidillah, Istri dari Idris bin Abbas, seorang pemuda Wara’. Fatimah binti Ubaidillah adalah seorang wanita yang senantiasa menjaga kebersihan dan kesuciaannya lahir dan batin. Ia juga seorang wanita yang senantiasa menjaga kehalalan setiap makan dan  beliau juga selalu memilihkan sekolah dan guru terbaik.

Ibu itu adalah Murobbiyah. Apa itu Murobbiyah?
1.  Murobbiyah adalah Ustadzah yng artinya Madrasatul Ula bagi anaknya. Seorang ibu sangat berperan bagi perkembangan anaknnya dimasa yang akan datang dalam mengajarkan agama, sholat, tauhid, mengaji dan wudhu sejak dini. Untuk itu perbaiki ibadah kita dan amalan-amalan kita dari sekarang, untuk mempersiapkan diri kita menjadi ibu yang baik bagi anak-anak kita nanti.
2.   Murobbiyah adalah syaikh, Ibu adalah tempat anak bertanya tentang dunianya. Jangan salahkan apabila anakmu kritis, anak kritis artinya dia cerdas. Jawablah setiap pertanyaannya dengan jawaban yg cerdas. Bersiaplah menghadapi pertanyaan sekecil apapun, sepele apapun, karena itu yg membangun kecerdasan anak. Karena itu, untuk menjadi seorang ibu kamu harus memperdalam ilmu, belajar sabar, dan menyiapkan jawaban cerdas untuk pertanyaan tak terduga si kecil.
3.   Murobbiyah adalah komandan, Dia yang memegang kendali anaknya, dia yang mengatur agar si kecil tidak melenceng dan tetap aman. Harus teguh, tegas, tapi tetap dengan cinta.
4.      Murobbiyah adalah sahabat. Seorang ibu harus bisa menjadi teman pertama bagi anaknya. Tempat dia mengadu dan berkeluh kesah. Ikuti setiap perkembangan anak agar kamu bisa selalu menjadi teman di setiap perkembangannya. Teman juga tempat memberi dan berbagi, tapi dengan anak, kamulah yg harus selalu memberi dan sabar menghadapinya. Dimulai dengan menjadi sahabat yang baik bagi teman-temanmu. Ibu yang baik bisa dilihat dari bagaimana dia bersosialisasi dan memperlakukan teman-temannya. Oleh karena itu, jadilah sahabat yang baik bagi temanmu, maka kelak kamu akan menjadi sahabat yang baik bagi anakmu.
*Salah satu syarat menjadi ibu yang murabbi adalah harus pernah menjadi mutarabbi.

Profil Muslimah Calon Ibu Ideal.

Jasadiyah
-          Memakan makanan yang halal
-          Menghindari sumber penyakit
-          Riyadhah
-          Menjaga penampilan
Fikriyah
Calon ibu harus cerdas secara Reseptif dan Produktif
-          Reseptif : Membaca dan menyimak
-          Produktif : Menulis dan berbicara
Ruhiyah
-          Niat : Dengan cara menjaga niat dan memperbarui niat.
-          Sabar : Selalu sabar dalam ketaatan dan sabar dalam meninggalkan maksiat.
-          Tarbiyah : Menjadi mutarobbiyah dan menjadi murobbiyah.
-          Tawakal : Proses maksimal dan berserah diri dengan sempurna.

Perampok waktu kita :
-          Selalu menunda-nunda pekerjaan
-          Telepon
-          Televisi
-          Transportasi
-          Tamu tak diundang
-          Pertemuan
-          Kurangnya rencana harian
-          Melakukan sesuatu secara emosional
-          Tidak bisa mengatakan tidak
-          Kebiasaan hidup yang tidak baik.

Wallahu A’laam Bish-Showwaab… Wallahu Waliyyut Taufiq….

Setelah diisi materi yang dibawakan dengan sangat menarik dan semangat oleh usth. Fauziah, beliau menutup nya dengan kata-kata singkat “Ta’aruf  lebih baik daripada chatting”. Selanjutnya acara yang penuh inspirasi dan berguna sebagai modal kita menjadi seorang ibu ini ditutup dengan pembacaan doa oleh Ukh. Ulfah Sumayyah dan pemberian plakat kepada pembicara.
Semoga bisa memberikan manfaat untuk kita semua, serta bisa menjadi acuan untuk senantiasa memperbaiki amalan wajib kita dan amalan-amalan sunnah lainnya. Semangat menjemput keberkahan. Barakallahu fikum.






RED: Divisi Syiar LDK Al-Iqtishod